Berbeda dengan back up system restore hanya mempengaruhi
sistem komputer anda saja, selebihnya tidak. System restore sangat dapat
menjadi jalan alternatif ketika sistem pada komputer Anda bermasalah.
System Restore bukan fitur baru dalam Windows XP.
Bukan juga fitur yang sangat lama. System Restore sudah mulai
diperkenalkan sejak Windows Me diluncurkan. System Restore memungkinkan
seorang administrator untuk mengmbalikan system pad kondisi sebelumnya
tanpa kehilangan data personal. Tindakan ini biasanya dilakukan bila
perubahan yang di berikan/terjadi pada sistem Anda membuat sistem
menjadi tidak stabil atau tidak sebagaimana mestinya.
System Restore memperhatikan setiap perubahan yang terjadi sistem.
Dan selalu memberikan tanda pada saat perubahan terjadi. Selain mencatat
perubahan sistem, System Restore juga melakukan pencatatan sendiri yang
dinamakan Restore Checkpoint.
Restore Checkpoint adalah titik diman pemeriksaan dilakukan oleh
komputer Anda, atau juga dapat dikatakan titik waktu dimana komputer
melakukan Capture terhadap system.
Anda juga dapat mengembalikan kondisi system pada kondisi-kondisi
sebelumnya dimana komputer memiliki catatannya. Catatan dilakukan sampai
tingkat ketelitian detik. Restore Checkpoint juga dapat Anda lakukan
secara manual dengan dilengkapi keterangan tersendiri.
System Restore tidak hanya melakukan restorasi harddisk yang
digunakan untuk operating sistem dja, melainkan semua partisi harddisk.
Sebab biasa nya Anda menginstal sebuah program pada partisi yang berbeda
dengan letak oprating sistem Anda.
Pembahasan selanjutnya mengenai System Restore hanya akan terbatas pada Windows XP saja.
Aktivasi System Restore
Bagaimana mengaktifkan system restore?
Sebenarnya secara standar, sytem restore akan aktif dengan otomatis,
segera setelahWindowa berhasil diinstal. Aktifnya system restore
membutuhkan minimal 200 MB pad setiap partisi. Jika ruang yang ada
minimal ada tidak mencukupi maka secara otomatis *** system restore akan
dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang kembali mencukupi.
Bagaimana bila ingin mengkontrol (mengaktifkan atau mematikan) System Restore?
Proses kontrol ini dapat dilakukan secara manual, bila Anda inginkan. Caranya ikuti langkah berikut :
1) Klik kanan pada My Computer, lalu pilih Propertis
2) Pada jendela Propertis, pilih halaman System Restore
3) Pada halaman ini, Anda dapat mematikan semua Sytem Restore
pada partisi dengan memberikan tanda centrang pad opsi Turn off system
restore on all drives(dibagian paling atas). Atau secara manual
mematikan
System restore satu persatu pad masing masing partisi. Caranya
:
a) Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di sebelah kanan
b) Kemudian berikan tanda centrang pad opsi turn off System restore on this drive
c) Sebagai catatan : pada partisi dimana Windows di instal hal
ini dapat dilakukan. Satu-satunya cara mematikan partisi ini adalah
dengan mengikut langkah ketiga dimana system restore pada semua partisi
ikut dimatikan.
Dapatkah kapasitas system restore di kecilkan?
Dikecilkan tidak mungkin. Namun bisa diperbesar tergantung pada besar
harddisk yang digunakan. Maksimal sampai 12% kapasitas harddisk. Jika
catatan yang dimiliki oleh system restorre terus bertambah maka secara
otomatis system restore akan menghapus catatan terlama, ketika ada
catatan terbaru akan masuk.
Bila ingin mengatur ruang untuk system restore Anda dapat
melakukannya pada System Restore Setting yang ada pada propertis My
Computer (perhatikan pertanyaan kedua). Berikut langkah detailnya
1) Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas system restore-nya
2) kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang diinginkan.
Apakah kerja system restore dapat mempengaruhi kinerja sistem komputer itu sendiri?
Tidak. System restore tidak bekerja non-stop secara terus menerus ia
hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk dapat melakukan
pencatatan (system snapshot). Dan pencatatan ini juga dilakukan hanya
pada saat komputer dalam keadaan menyala, namun tidak sedang digunakan.
Siapa saja yang dapat menggunakan system restore ?
Hanya user yang memiliki hak administrator saja yang dapat melakukan
restorasi sistem. Juga untuk melakukan pengaturan sistem
restore(pertanyaan kedua dan ketiga).
Meskipun demikian pencatatan restore point yang dilakukan secara
otomatis oleh komputer akan tetap berjalan, dengan menggunakan hak login
siapa saja.
Hanya sistem saja
apa saja yang direstorasi oleh system restore?
Yang di restorasi oleh system restore hanya file yang ada pad sistem
saja. Selebihnya tidak. Berbeda dengan fitur back-up yang menyimpan data
personal.
Meskipun demikian, bukan berati sistem anda kembali menjadi nol atau
ter-reset. Misalnya saja password pada Windows yang tidak akan ikut
terrestorasi. Begitu *** password yang ada pada cache memory internet
explorer anda.
Namun, lain halnya dengan password yang ada pada program-program.
Misalnya password untuk login ke Yahoo!. Umumnya Anda yang mengaktifkan
fitur remember user name and password atau automatically login, tidak
akan dapat melihat password Anda masih tertulis disana, kolom password
ini kosong.
Jangan panik. Karena password pada aplikasi semacam ini umumnya
disimpan pada server luar komputer Anda, sehingga Anda tidak perlu
khawatir. Cukup masukan login dan password yang sama, Anda pun dapat
mengakses kembali ke Yahoo! Messenger Anda.
Apalagi yang direstorasi dan yang tidak direstorasi oleh sytem restore?
Berikut adalah data lain yang direstorasi oleh sytem restore :
1) Perubahan yang ada dalam registry
2) Profil local
3) COM + DB
4) WFP.dll cache
5) WMI DB
6) IIS Metabase
Dan berikut dalah data lain yang tidak direstorasi dengan system restore :
1) Setting pada DRM
2) Setting pada WPA
3) Data pada folder redirect program.
Bagaimana dengan aplikasi?apakah system restore akan melakukan uninstal pada aplikasi tersebut?
Aplikasi yang sudah diinstal tidak di-uninstal oleh system restore.
Apalagi jika aplikasi tersebut memangtidak dimonitor oleh system
restore. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Anda meng-uninstall terlebih
dahulu aplikasi yang akan dihilangkna, kemudian lakukan system restore.
Pada aplikasi, system restore hanya akan menghilangkan
perubahan-perubahan baik yang terjadi pada sistem karena aplikasi
tersebut maupun pada registry. Serta menghapus semua file tambahan yang
berkaitan dengan aplikasi tersebut.
Ingat bahwa system restore berbeda dengan back up
Untuk data personal baik yang tersimpan dalam My Document setiap
profil atau data pada partisi terpisah, tidak akan mengalami perubahan
apapun. Karena memang system restore tidak mengamati file-file seperti
itu.(doc,JPEG, dan sebagainya)
Restore Point
Pada saat kapan saja restore point dilakukan?
Tidak ada waktu pasti kapan restore point dilakukan. Yang pasti
pembuatan restore point yang dilakukan secara otomatis oleh komputer
hanya dilakukan bila komputer idle. Dan untuk proses ini komputer akan
selalu stand by. Sehingga kapan saja(setiap hari sekalipun)komputer
idle, system restore baru membuat restore point.
Bagaimana membuat restore point?
Cara membuat restore point secara manual adalah sebagai berikut:
1) Tekan menu start
2) Pilih All Program, Accecoris, System Tools, System Restore.
3) Setelah System restore Wizard terbuka berikan tanda pada create a restore point, tekan tombol next
4) berikan nama pada restore point yang Anda buat, tekan Next
5) tekan tombol create. Restore point yg Anda buat
akan dicatat sbg restore point pd jam dan waktu
pembuatan
dilakukan.
Bagaimana menghapus restore point?
Penghapusan restore point hanya dapat dilakukan sekaligus untuk
semua restore point kecuali restore point yang paling terakhir
dilakukan. Kecuali Anda menonaktifkan system restore – penonaktifan akan
membuat restore point hilang semua. Klik kanan partisi dimana restore
point ingin dihapus, lalu pilih propertis. Kemuadian tekan tombol Disk
Clean Up dan buka halaman More Option. Setelah itu pada bagian System
Restore tekan tombol Clean Up.
Bagaimana menjalankan system restore ?
System restore dapat digunakan baik dalam modul normal atau safe mode. Untuk mengakses system restore dari modul normal:
1) Pilih menu Start, All Program, accessories, System Tools, System Restore.
2) Setelah itu pada opsi dikanan atas pilih Restore My Computer to an earluer time. Tekan Next.
3) Tentukan waktu dimana system ingin dikembalikan.
4) Jika sudah yakin terus Next, sampai kemudian system restore akan berjalan.
5) Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar memberikan laporan.
Untuk menjalankan system restore pada halaman safe mode, Anda dapat
langsung menekan opsi tersebut pada saat akan masuk dalam safe mode.
System Restore dalam safe mode sangat berguna bila ternyata kerusakan
yang ada membuat Anda tidak dapat melakukan booting sebagaimana
normalnya. Sehingga dapat kembali dengan mudah ke keadaan sebelum
booting gagal.
Bagaimana? Sekarang Anda sudah mengetahui apa manfaat System Restore.
Tidak ada salahnya lagi menggunakan System Restore ini dari pada harus
berkali-kali menggunakan opsi repair atau perbaikan yang ada pada
Windows. Proses System Restore hanya memakan waktu sebentar. Setelah
System Restore dijalankan, komputer akan me-restart dan login dalm modul
biasa. Bila sudah seperti ini, maka komputer sudah dapat digunakan
kembali.
Catatan :
Setiap kali selesai menyingkirkan sebuah virus, sebaiknya Anda
mereset System Restore Anda. Agar pada saat System Restore dijalankan,
virus tidak tersimpan atau terinstal kembali. Cara me-reset System
Restore adalah dengan cara menonaktifkan sementara lalu mengaktifkannya
kembali dengan segera.
Hal ini dikarenakan untuk virus-virus tertentu, mereka akan kembali
terestorasi begitu System Restore di jalankan. Oleh sebab itu, harus
benar-benar diperhatikan ketika Anda terfikir untuk menjalankan System
Restore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar